Aldyprayoga76@gmail.com

It's Will Everglow

Saturday 12 March 2016

Hierarchy Jaringan dan Cisco Architecture Enterprise



Cisco Enterprise Architecture memfasilitasi desain jaringan yang besar. Teknologi dari jaringan menjadi semakin canggih, maka diperlukan pendekatan bukan hanya sekedar desain modular WAN dan LAN pada lapisan core, distribusi, dan akses. Arsitektur ini membagi jaringan berdasarkan fungsional dan modulnya. Area dan modul dari Cisco Enterprise Arhitecture ini adalah :
  • Enterprise campus area
  • Enterprise data center module
  • Enterprise branch module
  • Enterprise teleworker module
Cisco Enterprise Arhitecture Model ini mempertahankan konsep dari komponen distribusi dan akses untuk konektivitas dari user, layanan WAN, dan server farms melewati jaringan backbone yang sangat cepat. Pendekatan modular di dalam desain dibutuhkan sebagai petunjuk seorang arsitek jaringan. Di dalam jaringan yang kecil, tiap lapisan dapat menyatu menjadi satu lapisan, bahkan hanya menggunakan sebuah perangkat dengan fungsi yang sama.


Gambar 4-1 Cisco Enterprise Architecture Model
Seperti yang terlihat pada gambar di atas, enterprise campus area memiliki campus infrastructure yang terdiri dari core, distribusi, akses, dan data center module. Enterprise edge area terdiri dari internet, e-commerce, Virtual Private Network (VPN), dan modul WAN yang menghubungkan enterprise dengan fasilitas service provider. Service Provider (SP) edge area menyediakan internet, Public Switched Telephone Network (PSTN), dan layanan WAN untuk enterprise.
Enterprise Campus Module
Enterprise campus terdiri dari beberapa sub-modul :
  • Campus core
  • Building distribution
  • Building access
  • Server farms/data center
enterprise campus 
Gambar 4-2 Enterprise Campus Model
Campus infrastructure terdiri dari campus core, building distribution, dan building access layer. Campus core menyediakan switched backbone berkecepatan tinggi diantara building, menuju server farm dan enterprise edge. Selain itu campus core juga menyediakan redudansi dan konektivitas yang fast-convergent. Building distribution melakukan agregasi terhadap semua switch akses dan melakukan kontrol akses, QoS, redudansi rute, dan load-balancing. Building access menyediakan akses VLAN, PoE untuk IP phone, dan wireless access point, mengurangi broadcast, dan spanning tree.
Server farm atau data center menyediakan akses berkecepatan tinggi dan ketersediaan yang tinggi beserta redudansinya untuk tiap server. Server perusahaan seperti file dan print server, server aplikasi, server email, Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), dan Domain Name System (DNS) , ditempatkan ke dalam server farm.
Enterprise Edge Area
Enterprise edge terdiri dari beberapa sub-modul :
  • E-commerce networks and servers
  • Internet connectivity and demilitarized zone (DMZ)
  • VPN and remote access
  • Enterprise WAN
enterprise edge 
Gambar 4-3 Enterprise Edge Module
E-Commerce Module
Menyediakan ketersediaan jaringan yang tinggi untuk layanan bisnis. Desain ketersediaan yang tinggi dari server farm module dengan menggunakan konektivitas internet dari internet module. Perangkat yang berada di dalam e-commerce submodule termasuk :
  • Web and application servers : interface user utama untuk melakukan navigasi pengaturan.
  • Database servers : berisi aplikasi dan informasi transaksi.
  • Firewall and firewall routers : mengatur komunikasi antar pengguna di dalam sistem
  • Network intrusion prevention systems (IPS) : menyediakan pemantauan di setiap segmen jaringan untuk mendeteksi dan merespon penyerangan yang terjadi di dalam jaringan.
  • Multilayer switch with IPS modules : menyediakan transportasi traffic dan integrasi pemantauan keamanan.
Internet Connectivity Module
Memberikan layanan seperti public servers, email, dan DNS. Konektivitas ke satu atau beberapa Internet Service Provider (ISP) juga disediakan. Komponen termasuk di dalam submodule :
  • Firewall and firewall routers : memberikan perlindungan dari resources, filtering, dan terminasi VPN dari remote site dan users.
  • Internet edge routers : menyediakan basic filtering dan multilayer connectivity.
  • FTP and HTTP servers : menyediakan interface aplikasi web enterprise via internet publik.
  • SMTP relay servers : bertindak sebagai relay antara internet dengan intranet mail server.
  • DNS servers : digunakan sebagai server DNS eksternal otoritatif enterprise dan sebagai relay request dari permintaan internal menuju internet.
internet multihoming 
Gambar 4-4 Internet Multihoming Options
VPN/Remote Access
Memberikan layanan sebagai terminasi dari akses remote, termasuk otentikasi bagi pengguna yang mengakses dari jarak jauh. Komponen termasuk di dalam submodule :
  • Firewall : menyediakan filtering dari traffic, otentikasi dari remote sites, dan konektivitas menggunakan IPsec tunnels.
  • Dial-in access concentrators : terminasi dari koneksi dial-in dan otentikasi dari pengguna individu.
  • Cisco Adaptive Security Appliance (ASA) : terminasi dari IPsec tunnels dan otentikasi dari pengguna individu, dan menyediakan firewall serta layanan pencegahan instrusi.
  • Network intrusion prevention system (IPS) appliances
vpn 
Gambar 4-5 VPN Architecture
Enterprise WAN
Enterprise edge dari enterprise WAN, termasuk ke dalam akses dari WAN itu sendiri. Berikut ini teknologi dari WAN :
  • Multiprotocol Label Switching (MPLS)
  • Metro Ethernet
  • Leased lines
  • Synchronous Optical Network (SONET) and Synchronous Digital Hierarchy (SDH)
  • PPP
  • Frame Relay
  • ATM
  • Cable
  • Digital subscriber line (DSL)
  • Wireless
wan 
Gambar 4-6 WAN Module
Berikut ini practice yang dapat digunakan untuk mendesain enterprise edge :
  • Tentukan koneksi yang dibutuhkan perusahaan untuk menghubungkan jaringan perusahaan ke internet.
  • Buatlah modul e-commerce bagi pelanggan dan mitra yang membutuhkan akses internet untuk kebutuhan bisnis dan aplikasi database.
  • Desain modul remote access/VPN untuk akses ke jaringan internal dari internet. Tentunya dengan menerapkan kebijakan (policy) keamanan dan pengaturan paramater otentikasi serta otorisasi.
  • Memastikan edge memiliki koneksi permanen untuk ke kantor cabang.
Service Provider Edge Module
SP edge module, terdiri dari layanan yang meliputi :
  • Internet services
  • PSTN services
  • WAN services
wan sp 
Gambar 4-7 WAN/Internet SP Edge Module
Perusahaan menggunakan SP untuk layanan jaringannya. ISP menawarkan akses ke internet untuk perusahaan. ISP dapat merutekan jaringan perusahaan untuk menuju ke jaringan mereka dan meneruskannya ke jaringan internet. Untuk layanan suara, penyedia PSTN memungkinkan pengguna melakukan dial-up mengakses ke jaringan perusahaan melalui analog atau jaringan seluler.
Remote Modules
Remote modules dari model Cisco Enterprise Architectures terdiri dari enterprise branch, enterprise data center, dan enterprise teleworker modules.
  • Enterprise Branch Module : biasanya terdiri dari remote office dan sales office. Cabang ini bergantung pada layanan WAN dan aplikasi yang disediakan oleh kantor pusat. Sebagai alternatif, menggunakan WAN teknologi MPLS untuk layanannya, menghubungkan dari cabang ke kantor pusat.
enterprise branch 
Gambar 4-8 Enterprise Branch Module
  • Enterprise Data Center Module : menggunakan jaringan untuk meningkatkan server, storage, dan aplikasi. Kantor pusat menyediakan pemulihan bencana dan kelangsungan layanan bisnis untuk perusahaan. Komponen data center meliputi network infrastructure, interactive services, dan DC management.
  • Enterprise Teleworker Module : terdiri dari kantor kecil atau pengguna mobile yang membutuhkan akses layanan ke perusahaan. Pengguna dapat terhubung dari rumah, hotel, atau lokasi lain dengan cara menggunakan dial-up atau jalur akses internet dengan VPN.
teleworker 
Gambar 4-9 Enterprise Teleworker Solution

 


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Recent Posts

Pages

Blog Archive

Powered by Blogger.