Aldyprayoga76@gmail.com

It's Will Everglow

Monday 4 April 2016

PENGERTIAN DAN KONFIGURASI FRAME RELAY

PENGERTIAN FRAME RELAYwan.gifFrame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Frame relay adalah teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan jaringan di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan aplikasi suara/voice.
Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui wide area network (WAN) yang membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam jaringan frame relay dan dikirimkan melalui “virtual circuit” sampai tujuan.
Fitur Frame Relay
Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut:
  1. Kecepatan tinggi
  2. Bandwidth Dinamik
  3. Performansi yang baik/ Good Performance
  4. Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability)
Perangkat Frame Relay
Sebuah jaringan frame relay terdiri dari “endpoint” (PC, server, komputer host), perangkat akses frame relay (bridge, router, host, frame relay access device/FRAD) dan perangkat jaringan (packet switch, router, multiplexer T1/E1). Perangkat-perangkat tersebut dibagi menjadi dua kategori yang berbeda:
framerelaywan.gif
  • DTE: Data Terminating Equipment
DTE adalah node, biasanya milik end-user dan perangkat internetworking. Perangkat DTE ini mencakup “endpoint” dan perangkat akses pada jaringan Frame Relay. DTE yang memulai suatu pertukaran informasi.
  • DCE: Data Communication Equipment
DCE adalah perangkat “internetworking” pengontrol “carrier”. Perangkat-perangkat ini juga mencakup perangkat akses, teatpi terpusat di sekitar perangkat jaringan. DCE merespon pertukaran informasi yang dimulai oleh perangkat DTE.
Virtual Circuit (VC) Frame Relay
Suatu jaringan frame relay sering digambarkan sebagai awan frame relay (frame relay cloud), karena jaringan frame relay network bukan terdiri dari satu koneksi fisik antara “endpoint” dengan lainnya, melainkan jalur/path logika yang telah didefinisikan dalam jaringan. Jalur ini didasarkan pada konsep virtual circuit (VC). VC adalah dua-arah (two-way), jalur data yang didefinisikan secara software antara dua port yang membentuk saluran khusur (private line) untuk pertukaran informasi dalam jaringan.Terdapat dua tipe virtual circuit (VC):
  • Switched Virtual Circuit (SVC)
  • Permanent Virtual Circuit (PVC)
Switched Virtual Circuit (SVC)
Switched Virtual Circuits (SVC), adalah koneksi sementara yang digunakan ketika terjadi transfer data antar perangkat DTE melewati jaringan Frame Relay. Terdapat empat status pada sebuah SVC:
svc.gif
Empat status pada SVC :
  1. Call setup
  2. Data transfer
  3. Idling
  4. Call termination
Status SVC
Call Setup
svc_setup.gif
Call Setup: Dalam status awal memulai komunikasi, virtual circuit (vc) antar dua perangkat DTE Frame Relay terbentuk.
Data Transfer
svc_data.gif
Data Transfer: Kemudian, data ditransfer antar perangkat DTE melalui virtual circuit (vc).
Idling
svc_idle.gif
Idling: Pada kondisi “idling”, koneksi masih ada dan terbuka, tetapi transfer data telah berhenti.
Call Termination
svc_terminate.gif
Call Termination: Setelah koneksi “idle” untuk beberapa perioda waktu tertentu, koneksi antar dua DTE akan diputus.
Permanent Virtual Circuit (PVC)
pvc.gif
PVC adalah jalur/path tetap, oleh karena itu tidak dibentuk berdasarkan permintaan atau berdasarkan “call-by-call”. Walaupun jalur aktual melalui jaringan berdasarkan variasi waktu ke waktu (TDM) tetapi “circuit” dari awal ke tujuan tidak akan berubah. PVC adalah koneksi permanen terus menerus seperti “dedicated point-to-point circuit”.
Perbandingan PVC vs SVC
PVC lebih populer karena menyediakan alternatif yang lebih murah dibandingkan “leased line”. Berbeda dengan SVC, PVC tidak pernah putus (disconnect), oleh karena itu, tidak pernah terdapat status “call setup” dan “termination”. Hanya terdapat 2 status :
  • Data transfer
  • Idling
Format Frame “Frame Relay” 
Struktur Frame
Dalam sebuah frame Frame Relay, paket data user tidak berubah, Frame Relay menambahkan header dua-byte pada paket. Struktur frame adalah sebagai berikut:
framerelay_frame.gif
  • Flags – menandakan awal dan akhir sebuah frame
  • Address – terdiri dari DCLI (data link connection identifier), Extended Address (EA), C/R, dan “Congestion control information”
  • DLCI Value – menunjukkan nilai dari “data link connection identifier”. Terdiri dari 10 bit pertama dari “Address field”/alamat.
  • Extended Address (EA) – menunjukkan panjang dari “Address field”, yang panjangnya 2 bytes.
  • C/R – Bit yang mengikuti byte DLCI dalam “Address field”. Bit C/R tidak didefinisikan saat ini.
  • Congestion Control – Tiga bit yang mengontrol mekanisme pemberitahuan antrian (congestion) Frame Relay.
  • Data – terdiri dari data ter-encapsulasi dari “upper layer” yang panjangnya bervariasi.
  • FCS – (Frame Check Sequence) terdiri dari informasi untuk meyakinkan keutuhan frame.
Pendeteksi Error pada Frame Relay
Frame Relay menerapkan pendeteksi “error” pada saluran transmisi, tetapi Frame Relay tidak memperbaiki “error”. Jika terdeteksi sebuah “error”, frame akan dibuang (discarded) dari saluran transmisi. Proses seperti ini disebut :
Cyclic redundancy check (CRC)
Cyclic redundancy check (CRC) adalah sebuah skema “error-checking” yang mendeteksi dan membuang data yang rusak (corrupted). Fungsi yang memperbaiki error (Error-correction) (seperti pengiriman kembali/retransmission data) diserahkan pada protokol layer yang lebih tinggi (higher-layer).
Implementasi Frame Relay
Frame Relay dapat digunakan untuk jaringan publik dan jaringan “private” perusahaan atau organisasi.
Jaringan Publik
Pada jaringan publik Frame Relay, “Frame Relay switching equipment” (DCE) berlokasi di kantor pusat (central) perusahaan penyedia jaringan telekomunikasi. Pelanggan hanya membayar biaya berdasarkan pemakain jaringan, dan tidak dibebani administrasi dan pemeliharan perangkat jaringan Frame Relay.
Jaringan “Private”
Pada jaringan “private” Frame Relay, administrasi dan pemeliharaan jaringan adalah tanggungjawab perusahaan (private company). Trafik Frame Relay diteruskan melalui “interface” Frame Relay pada jaringan data. Trafik “Non-Frame Relay” diteruskan ke jasa atau aplikasi yang sesuai (seperti “private branch exchange” [PBX] untuk jasa telepon atau untuk aplikasi “video-teleconferencing”).


CONTOH KONFIGURASI FRAME RELAY


Anggap saja router0 lokasinya di Indonesia, yang router1 di atas itu lokasinya di amerika.

Pertama letakkan dulu satu persatu device, router 2, lalu cloud pada device wan emulator, pilih yang generic biasa, wan emulator sebenarnya adalah sebuah device seperti router untuk mendukung protocol ini, di paket tracer device ini tidak data di konfigurasi secara command line.

Untuk konfigurasi router

Router0
Router(config)# int se0/0/0
Router(config-if)# ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)# encapsulation frame-relay
Router(config-if)# frame-relay interface-dlci 101
Router(config-if)# no sh

Router1
Router(config-if)# ip address 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)# encapsulation frame-relay
Router(config-if)# frame-relay interface-dlci 201
Router(config-if)# no sh

Konfigurasi router cukup sampe sini, saya waktu belajar ini pertanyaan saya kok antar router tapi networknya sama ya?? Kedua router tsb berada pada network 192.168.1.0/24, mungkin saya jawab gini, kedua router tersebut punya satu perusahaan internasional berbasis di Indonesia, dan untuk mengembangkan jaringan perusahaan ke berbagai benua perusahaan tsb menggunakan frame relay, jadi kenapa kok networknya sama?, ya iya, soalnya itu analoginya satu perusahaan, kenapa kok satu network tapi repot banget gitu, yak arena letak antar router yang sangat jauh, Indonesia amerika, selain itu untuk pemakaian frame relay jugaa harus menggunakan device perantara antar router.

Menggunakan frame relay juga dapat meningkatkan keamanan tansmisi data, karena protocol frame relay berbeda dengan TCP/IP yang umum digunakan masyarakat awam, jadi tidak mungkin data frame relay di sadap menggunakan protocol TCP/IP.

Next coba di klik untuk device WAN emulator

Muncul window seperti ini, klik ke tab config dan arahkan ke interface yang berhadapan langsung dengan router0 dan router1



 Untuk pengisian LMI biarkan pada CISCO, untuk DLCI dan Name ini yang saya tuliskan kebiasaan saya, jadi terserah mau ikut kebiasaan saya atau tidak hehe. Pada DLCI serial0, mengarah ke router0 saya isikan 101, artinya router ke 1 menggunakan jalur ke 1, jika ada lagi tambahan router, maka saya tambahkan 102, router 1 ke router ke 2 dst. Jadi di konfigurasi router dan cloud saya menggunakan DLCI 101, untuk serial1 yang menghadap ke router1 di amerika :D, saya memakai DLCI 201 artinya router ke 2 menggunakan jaur ke 1, jika ada penambahan router ya mengikuti penjelasan sebelumnya. Untuk nama bisa diisi terserah, tapi sekali lagi kebiasaan saya menggunakan nomor DLCI juga sebagai nama.

Hasinya  Router0 sampai dengan selamat ke router1


Tinggal tambahkan sedikit inovasi dan situasisasi hasilnya seperti ini.



Popular Posts

Recent Posts

Pages

Blog Archive

Powered by Blogger.